Thursday, February 28, 2013

Sejarah Pendirian dan Makna Darussiyasah

     
Dr. KH. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag
(Presiden Direktur Pondok Pesantren Darussiyasah)


 Pondok Pesantren Darussiyasah didirikan oleh Dr. KH. Mujar Ibnu Syarif, M. Ag pada hari Jum'at, 27 Juli  2007 (12 Rajab 1428 H).  Tetapi peresmiannya baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Juli 2007 (13 Rajab 1428 H). Darussiyasah (دارالسياسة) merupakan tarkib idhafi   (kalimat  majemuk) yang  terdiri  dari  dua  kata,  yakni "Dar ( دار )"  dan  "as-Siyasah ( السياسة)". Secara etimologis, "Dar" berarti tempat, daerah, rumah, tempat tinggal, dan atau negara. Sedangkan "as-Siyasah", secara  etimologis  merupakan  bentuk mashdar (gerund) dari  tashrifan (derivasi)   kata sasa ( ساس ), yasusu ( يسوس ), siyasatan ( سياسة ), yang berarti mengatur, memelihara, melatih, memimpin, memerintah, mengemudikan, dan atau mengurus. Sedangkan secara terminologis,  siyasah, antara lain, berarti al-qiyam 'ala as-syai'i bima yuslihuhu ( القيام على الشيء بما يصلحه ), atau mengatur sesuatu dengan cara yang dapat membawanya kepada kebaikan.
           Huruf alifا ) dan lam  ( ل ) yang terdapat pada kata as-siyasah, merupakan "al li 'ahdi dzihni" dan atau "al-lilghalabah", yang berfungsi sebagai indikator bahwa sesungguhnya siyasah yang dimaksud tidak lain adalah "as-siyasah syar'iyyah/السياسة الشرعية." Sehingga, bila as-siyasah dalam  Darussiyasah diartikan sebagai politik, maka politik yang dimaksud tidak lain adalah as-siyasah as-syar'iyyah, yang berarti  politics based on sharia, politik yang didasarkan pada syari'at, atau politik yang bersifat syar'i, atau politik yang sejalan atau tidak bertentangan dengan syari'at, atau dapat juga disebut sebagai politik yang islami. Dengan begitu, untuk memudahkan penyebutannya, maka nama pondok pesantren ini tidak perlu disebut Darussiyasah as-Syar'iyyah ( دارالسياسة الشرعية ). Sebab secara substantif, sekalipun tidak dicantumkan di depan kata Darussiyasah, makna as-syar'iyyah sudah merupakan sesuatu yang secara otomatis dapat dipahami dari penggunaan "al" yang dimaksudkan sebagai "al li 'ahdi dzihni" dan atau "al-lilghalabah" pada istilah Darussiyasah.
           Karena itu, setiap orang yang mengucapkan istilah Darussiyasah, harus secara mantap terpatri dalam hatinya pengertian "Darussiyasah as-Syar'iyyah." Sehingga bila istilah siyasah yang terdapat di depan kata "Dar" diterjemahkan sebagai politik, maka Darussiyasah, nama pondok pesantren ini, berarti, tempat studi politik yang sesuai dengan syari'at Islam.
           Dipilihnya Darussiyasah sebagai nama pondok pesantren ini semata-mata disebabkan karena pendirinya merupakan seorang Doktor ilmu Politik Islam (Fikih Siyasah) yang sangat konsen dengan disiplin ilmu Fikih Siyasah/Ilmu Politik atau Tata Negara Islam.